SATU NUTRISI BERMACAM MANFAAT

Budi ( 30 tahun ) 10 tahun belakangan ini sudah menggeluti dunia pertanian khususnya tanaman jeruk keprok siam dan keprok mandarin yang baru dikembangkannya di Desa Tiga Bangli,dirumahnya budi mendirikan penangkaran tanaman Jeruk Khususnya varietas jeruk yang sampai saat ini tersisa sangat sedikit sekali di Bali seperti Jeruk Keprok Tejakula dan jenis Keprok Besakih yang dulu sangat populer di Jakarta karena rasanya yang manis dan warnanya yang menarik jeruk jenis ini sempat menjadi primadona di Indonesia di era tahun 80 an.Kini Budi juga mencoba menggunakan Pupuk “HANTU”untuk tanaman Jeruk yang ada dikebunnya sekitar 5000 pohon dari berbagai varietas.Setelah kurang lebih tiga minggu ia menyemprotkan Pupuk “HANTU”pada tanaman Jeruknya Budi sangat kagum dan puas melihat perubahan yang sangat drastis pada tanaman jeruknya yang bertumbuh tidak seperti biasanya bahkan ia mengatakan kalau sebelumnya ia hanya menargetkan akan bisa meraup keuntungan 150 juta rupiah dari 2000 tanamannya yang sudah mulai berproduksi kini ia berani memasang target 300-400juta rupiah dari hasil panen ungkapnya gembira.Kelebihan hormon HANTU tampak nyata dibandingkan dari pupuk-pupuk lainnya “LUAR BIASA”kata dia sembari memperlihatkan tanamannya kepada penulis,indah memang kalau petani sudah bisa begini.Semoga apa yang dirasakan oleh-teman-teman petani yang sudah mempergunakan pupuk hantu segera diikuti oleh para petani yang lainnya sehingga pertanian kita jadi tambah maju dan masyarakat petanipun akan lebih sejahtera.

PENGGUNAAN PUPUK HANTU DI TANAMAN TOMAT

Muntir (32) mengakui bahwa dengan pemakaian pupuk “HANTU” ia memangkas biaya yang ia gunakan untuk tanamannya.Cara pemakaian sangat sederhana,untuk tanaman sayuran jenis Tomat dan Cabai besar akan sangat kelihatan perubahannya pada tanaman sekitar 2-3 hari setelah disemprotkan pertama pada tanaman.Daunnya akan melebar tidak seperti biasanya lapisan lilin pada daun kan lebih tebal dan tanaman tampak sehat dan kuat,selain itu juga dengan pemakaian pupuk HANTU pada tanaman Cabe dan Tomat muntir mengakui ada peningkatan dari segi hasil hingga 50-75 persen.